Scroll Top
The ICON-Tangerang Jl. BSD Raya Barat No.15 Blok R

Cara Mengatasi Perdarahan Pasca Persalinan yang Berbahaya

Cara Mengatasi Perdarahan Pasca Persalinan yang Berbahaya

Workshop Resusitasi Neonatus – Perdarahan pasca persalinan merupakan salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi setelah proses melahirkan. Kondisi ini bisa mengancam nyawa ibu jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, tenaga medis, termasuk perawat dan bidan, perlu memahami cara mengatasi perdarahan pasca persalinan agar dapat memberikan penanganan yang optimal.

Penyebab Perdarahan Pasca Persalinan

Perdarahan pasca persalinan umumnya disebabkan oleh beberapa faktor utama, yaitu

Atonia uteri – Ketika rahim tidak berkontraksi dengan baik setelah melahirkan, pembuluh darah yang terbuka di tempat pelepasan plasenta tidak dapat tertutup dengan sempurna, sehingga terjadi perdarahan hebat.

Retensio plasenta – Sisa plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim dapat memicu perdarahan karena menghambat kontraksi rahim.

Trauma jalan lahir – Robekan pada serviks, vagina, atau perineum akibat persalinan dapat menjadi sumber perdarahan yang signifikan.

Gangguan pembekuan darah – Kondisi medis tertentu, seperti disseminated intravascular coagulation (DIC), dapat menyebabkan darah sulit membeku, sehingga perdarahan sulit dihentikan.

Tanda dan Gejala Perdarahan Pasca Persalinan

Perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya harus mampu mengenali tanda-tanda perdarahan pasca persalinan yang berbahaya, seperti

Pendarahan lebih dari 500 ml setelah persalinan normal atau lebih dari 1.000 ml setelah operasi caesar.

Tekanan darah menurun drastis dan denyut nadi meningkat.

Kulit pucat, berkeringat dingin, dan lemas.

Penurunan kesadaran hingga syok hipovolemik.

Langkah-Langkah Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan

Penanganan perdarahan pasca persalinan harus dilakukan dengan cepat dan sesuai protokol medis. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan

Evaluasi dan Identifikasi Penyebab

 

Lakukan inspeksi fisik untuk menilai volume perdarahan.

Periksa apakah terdapat sisa plasenta atau trauma jalan lahir.

Pastikan tidak ada gangguan pembekuan darah.

Stimulasi Kontraksi Rahim

Lakukan pijatan fundus uteri untuk membantu rahim berkontraksi.

Berikan oksitosin secara intravena atau intramuskular untuk merangsang kontraksi.

Jika oksitosin tidak efektif, pertimbangkan pemberian obat uterotonik lain seperti misoprostol atau ergometrin.

Menangani Retensio Plasenta

Jika ada sisa plasenta, lakukan manual removal dengan prosedur yang aseptik.

Jika diperlukan, tindakan kuretase atau histerektomi bisa menjadi pilihan terakhir.

Mengontrol Trauma Jalan Lahir

Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada serviks, vagina, dan perineum.

Jika ada robekan, segera lakukan jahitan dengan teknik yang tepat.

Menangani Syok Hipovolemik

Berikan cairan kristaloid atau koloid secara intravena untuk menggantikan volume darah yang hilang.

Jika perdarahan terus berlanjut dan terjadi anemia berat, pertimbangkan transfusi darah.

Lakukan Rujukan Jika Diperlukan

Jika perdarahan tidak bisa dikendalikan atau pasien menunjukkan tanda-tanda syok berat, segera rujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki peralatan lebih lengkap.

Pencegahan Perdarahan Pasca Persalinan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain

Memberikan profilaksis oksitosin segera setelah persalinan untuk mencegah atonia uteri.

Memastikan plasenta lahir secara lengkap untuk menghindari retensio plasenta.

Melakukan persalinan dengan teknik yang aman untuk mengurangi risiko trauma jalan lahir.

Mengidentifikasi faktor risiko sejak awal kehamilan untuk persiapan manajemen yang tepat.

Baca juga Cara Mempercepat Persalinan Normal dengan Metode Alami

Perdarahan pasca persalinan merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan segera. Perawat, bidan, dan tenaga medis harus memahami penyebab, tanda-tanda, serta langkah-langkah penanganan yang efektif. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik, risiko komplikasi dan kematian akibat perdarahan pasca persalinan dapat diminimalkan. Oleh karena itu, mengikuti pelatihan dan webinar seperti yang diselenggarakan oleh Nusindo dapat menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan kompetensi di bidang manajemen persalinan normal dan penyulit.

Leave a comment

You must be logged in to post a comment.