
Workshop USG ANC & USG Abdomen – USG (Ultrasonografi) ANC (Antenatal Care) adalah pemeriksaan pencitraan yang digunakan untuk memantau perkembangan janin selama kehamilan. Pemeriksaan ini memiliki peran penting dalam memastikan kesehatan ibu dan bayi. Setiap trimester kehamilan memiliki tujuan dan fokus yang berbeda dalam pemeriksaan USG. Oleh karena itu, penting bagi tenaga medis dan bidan untuk memahami perbedaan USG ANC pada trimester pertama, kedua, dan ketiga agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi ibu hamil.
USG ANC Trimester Pertama
Pada trimester pertama (minggu ke-1 hingga ke-12), USG memiliki tujuan utama untuk mengonfirmasi kehamilan, menentukan usia kehamilan, serta mendeteksi kemungkinan kelainan dini. Pemeriksaan yang umum dilakukan adalah USG transvaginal, karena lebih akurat dalam melihat kondisi rahim dan embrio pada tahap awal.
Beberapa tujuan utama USG ANC di trimester pertama meliputi
Mengonfirmasi kehamilan – USG dapat memastikan adanya kantung kehamilan dalam rahim dan mendeteksi detak jantung janin yang biasanya muncul pada usia kehamilan 6-7 minggu.
Menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan – Pengukuran Crown-Rump Length (CRL) digunakan untuk menentukan usia kehamilan dengan akurasi yang tinggi.
Mendeteksi kehamilan ektopik atau mola – USG dapat membantu mengidentifikasi kehamilan di luar rahim atau kondisi abnormal seperti kehamilan anggur.
Mendeteksi kelainan kromosom awal – Pemeriksaan ketebalan nuchal translucency (NT) pada usia kehamilan 11-14 minggu dapat menjadi indikator awal adanya sindrom Down.
USG ANC Trimester Kedua
Memasuki trimester kedua (minggu ke-13 hingga ke-26), USG lebih difokuskan pada pemeriksaan anatomi janin serta mendeteksi kemungkinan kelainan struktural. Pada tahap ini, USG dilakukan secara transabdominal karena rahim sudah cukup membesar untuk memberikan gambaran yang jelas.
Beberapa tujuan utama USG ANC di trimester kedua meliputi
Pemeriksaan anatomi janin – USG dapat menilai perkembangan organ utama janin, termasuk otak, jantung, ginjal, tulang belakang, dan ekstremitas.
Menentukan jenis kelamin bayi – Jenis kelamin janin biasanya dapat diidentifikasi pada usia kehamilan 18-20 minggu.
Menilai plasenta dan cairan ketuban – USG membantu mengevaluasi lokasi plasenta serta volume cairan ketuban yang penting untuk perkembangan janin.
Deteksi kelainan bawaan – USG anomaly scan dilakukan antara usia kehamilan 18-22 minggu untuk mendeteksi kelainan kongenital seperti spina bifida atau kelainan jantung.
Menilai pertumbuhan janin – Pengukuran panjang femur (FL), diameter biparietal (BPD), dan lingkar perut (AC) digunakan untuk menilai pertumbuhan janin sesuai usia kehamilan.
Baca juga Keunggulan Mengikuti Workshop USG Abdomen untuk Pemula
USG ANC Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga (minggu ke-27 hingga akhir kehamilan), USG digunakan untuk memantau pertumbuhan janin, posisi janin, serta kondisi plasenta menjelang persalinan. USG transabdominal tetap menjadi pilihan utama dalam pemeriksaan ini.
Beberapa tujuan utama USG ANC di trimester ketiga meliputi
Memantau pertumbuhan janin – USG digunakan untuk mengukur berat janin dan mengevaluasi apakah pertumbuhan sesuai dengan usia kehamilan.
Menentukan posisi janin – Posisi janin seperti presentasi kepala (sefalik) atau sungsang (breech) sangat penting untuk menentukan metode persalinan yang aman.
Menilai kondisi plasenta – USG mengevaluasi kemungkinan terjadinya plasenta previa atau insufisiensi plasenta yang dapat mempengaruhi asupan oksigen dan nutrisi janin.
Mengukur volume cairan ketuban – Indeks cairan ketuban (AFI) digunakan untuk menilai apakah terdapat oligohidramnion (cairan ketuban sedikit) atau polihidramnion (cairan ketuban berlebih), yang dapat mempengaruhi kesehatan janin.
Mendeteksi tanda-tanda preeklamsia atau gangguan pertumbuhan intrauterin (IUGR) – Pemeriksaan aliran darah pada arteri uterina atau arteri umbilikalis dengan Doppler USG dapat membantu mengidentifikasi gangguan pada aliran darah ke janin.
Setiap trimester memiliki fokus pemeriksaan USG ANC yang berbeda sesuai dengan tahap perkembangan janin. Trimester pertama lebih menekankan pada konfirmasi kehamilan dan deteksi dini kelainan kromosom, sementara trimester kedua berfokus pada evaluasi anatomi dan kelainan struktural janin. Di trimester ketiga, perhatian utama adalah pada pertumbuhan janin, posisi janin, serta persiapan menjelang persalinan. Dengan memahami perbedaan ini, tenaga medis dan bidan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan mendukung kesehatan ibu serta bayi secara optimal.